Salah Kendala yang terberat bagi petani cabe dan buah pada umumnya yaitu serangan hama Lalat buah hama ini sangat menjengkelkan, bagaimana tidak, tanaman yang awalnya terlihat sangat subur, sesaat menjelang panen, ternyata buahnya sudah terdapat lubang lubang bekas, menyimpan telur oleh hama serangga dewasa dari Lalat buah .
Pada saat pembentukan buah, mulailah kami , bersiap siap untuk mengantisipasi serangan lalat buah tersebut.
Berbagai cara dilakukan, baik dengan insektisida yang targetnya mematikan hama lalat atau dengan pola menangkap / sebagai perangkap / dengan cara memasang umpan berupa sex feromon.
Ada juga yang melakukan pengendalian secara memasang alat berupa kelambu perangkap. Hal ini biasanya dilakukan didaerah yang sudah endemik serangan lalat buahnya.
Kali ini kami mencoba menerapkan kembali pola KPO_KL, yang kami lakukan berupa praktek langsung dalam pengendaliannya. Karena kami memandang sudah terlalu banyak teori yang menjelaskan perihal pengendalian lalat buah ini hanya melalui, teori saja.
Lokasi penerapan cara KPO-KL yang menggunakan insektisida alami ,Pesnator , sebagai pengendali utama hama lalat buah ini, yaitu berada di kebunnya Bp. Agus dari desa Warungpeutey- Banyuresmi-Garut Jawa Barat. Insektisida tambahan yang kami gunakan dalam hal ini yaitu, menggunakan bahan aktif, beberapa insektisida kimia secara rotasi/rolling. Dosis Pesnator yang kami gunakan hanya dikisaran 1-2 ml per liter air sedangkan dosis insektisida kimia yang kami gunakan sebagai pelengkap hanya 0.3 mili saj per liter airnya.
Tanaman yang ditanam pada tanggal 5 Desember 2018 ini, saat ini per 25 Januari 2019, sudah berusia 50 harian. Hal yang sangat kami ‘tabukan” dengan sistem pengendalian lalat buah ini adalah dengan pemberian umpan perangkap/ Meutyl euganol, diareal pertanaman.