Diakhir tahun 2016 ini, kami masih tetap setia untuk terus memantau perkembangan tanaman mitra mitra kami, termasuk yang di daerah Mekarsari, Cikajang- Garut ( disekitaran hulu sungai Cimanuk -Garut ).
Tanaman mitra kami, sdr. Khoer , saat ini tanggal 31 desember 2016, telah berumur 2 bulan 20 hari.
Kondisi tanaman cabe var. Sedayu ini, saat ini, tampak makin pulih dari permasalahan serangan virus kuning sebagaimana yang terjadi pada saat awal, di’rehabilitasi’ dengan cara KPO-K.
oh ya… dalam tahun 2016 ini telah beberapa kali kami mengadakan inovasi inovasi dalam hal tehnis budidaya termasuk diantaranya, pemupukan dasar tanpa menggunakan pupuk kimia sama sekali.
Dan….kali ini inovasi kami yang akan kami sodorkan adalah, pola tanam, satu lobang diisi dengan 3-4 batang tanaman cabe. Perihal hasil memang belum kami dapatkan dan belum bisa mengambil suatu kesimpulan apalagi memberikan rekomendasi pada mitra mitra KPO-KL, tetapi setidaknya hingga saat ini, hasil yang diperoleh mitra kami ini, sangat memuaskan
Selain itu, pola yang diterapkan oleh mitra kami ini, adalah pola ‘irit ajir’, dimana kebiasaan petani kebanyakan adalah menanam dengan satu tanaman satu ajir/kayu penyanggah, tetapi kali ini mitra kami mencoba mengubah pola tersebut.
Pola nya per 3 meter hanya diberi 1 ajir saja, sedangkan sebagai penyanggahnya digunakan tali yang dipasang disamping tanaman yang dibentangkan disisi cabe tersebut.
Kami berharap, pola ini nantinya bisa menjadi inspirasi mitra mitra yang lainnya, jadi bisa lebih irit ajir, karena yang ditanam memang cabe bukan ajir…hehe., selain itu dengan pola satu lobang 3-4 batang ini, akan menambah jumlah populasi tanaman dan harapannya , produktifitasnya pun bisa lebih tinggi.
Semoga saja inovasi inovasi antara kami dan mitra, terus berlanjut yang arahnya tentunya makin meningkatkan produktifitas pertanian kita.