Pada bulan April 2015, kami KPO-KL, mendapat undangan dari mitra mitra di Lokseumawe, Aceh Utara, untuk memaparkan tehnik/metode metode cara semi organik dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi.
(KUNJUNGAN KPO-KL, SAAT KE ACEH UTARA.) Pada kesempatan itu, selain pemaparan “didalam ruangan”, kami juga berkunjung langsung ke “lapangan”. ( Laporannya sudah pernah kami paparkan pada bulan April 2015).
Selepas dari kegiatan itu, kami beserta mitra mitra di Aceh Utara, menindak lanjuti dengan melakukan penerapan dibeberapa petakan. ( Seperti dalam gambar diatas, penerapan pola cara KPO-KL, disebelah kiri sedang dibandingkan dengan pola konvensional sebelah kanan.)
Perkembangan dari penerapan tersebut kami ikut memantau dari Garut-Jabar ( Kantor pusat KPO-KL). Mitra kami dari Samudera Pasai, Aceh Utara, secara rutin dan kontinyu, mengirimkan gambar gambar dan data hasil penerapan yang menggunakan pola berbasis organik cara KPO-KL.
(Lokasi penerapan yang diprakarsai oleh dinas pertanian, Aceh, dan didukung oleh metode KPO KL ini pada saat tanaman padi usia 65 hst, bulir mulai terbentuk. Hingga saat ini aman dan terlindung dari serangan OPT. Lokasi di Kec.Syamtalira Bayu, Aceh Utara.)
Pemantauan terus dilakukan ,(Sebelah kiri tanaman padi yang menggunakan pola KPO -KL sedangkan sebelah kanan sebagai pembanding, petani yang masih menggunakan cara kimia murni.)
Kunjungan langsung mitra mitra kami ,dari Banda Aceh (kiri- ke kanan, Ibu Yusnah, Ibu Sri dan Bp. Rico, petani mitra pelaksana lapangan ( berbaju biru dan hitam dan paling kanan adalah Bp. Ridwan, petugas PPL untuk wilayah Aceh Utara.)
.
Lokasi penerapan di Desa, Dayah Baro, kec. Syamtalira, Aceh Utara, hasil makin menunjukkan perbedaan yang nyata antara yang menggunakan Pola KPO KL , dengan yang belum menggunakan. Berharap suatu waktu makin banyak petani, mau beralih pada pola yang ramah lingkungan ini.